![]() |
dokumen pribadi |
Meski
kegiatan syawalan merupakan aktifitas rutin sebagaimana juga di kampung, namun
untuk tahun ini, syawalan di sekolahku agak berbeda. Bila tahun-tahun yang lalu
dibedakan antara syawalan siswa dengan guru. Namun untuk tahun ini dijadikan
menjadi satu.
Ada
nuansa kebersamaan antara siswa dan guru sebagaimana manusia. Dipandang dari
sudut kesalehan sudah tentu ada perbedaan. Belum tentu yang tua lebih mulia
dalam keimanan dibandingkan dengan yang muda. Karena keimanan sudah masuk dalam
wilayah “pribadi”, sehingga yang mengetahui kadarnya hanya sang Khalik dan
hamba-Nya. Inilah yang menjadi dasar mengapa tahun ini dibuat berbeda dengan
tahun yang lalu.
Tepat
pukul 07.00 WIB hari ini, siswa sudah rapi berbaris sebagaimana layaknya upacara
bendera. Tiap kelompok membentuk komunitas tersendiri sesuai dengan jenjang
kelasnya. Upacara pagi tadi hanya khusus kegiatan syawalan 1433 H. Acaranya
praktis. Seorang siswa menyampaikan ikrar Halal Bi Halal (dokumen ikrar tertera
di bawah) mewakili seluruh siswa, yang berisi mohon maaf kepada Bapak dan Ibu
Guru. Kepala Sekolah menerima permintaan mohon maaf, seraya menyampaikan mohon
maaf pula atas kesalahan yang telah dibuat oleh Bapak dan Ibu Guru.
Dalam
tausiyahnya, kepala sekolah menyampaikan istilah “4 LBR” yang terkandung dalam
komunitas keluarga besar SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta.
LBR pertama adalah
LIBUR. Libur menjelang ramadhan, menjelang dan sesudah Idul Fitri 1433 telah
dilaksanakan dengan hitungan hari yang cukup banyak. Guru dan siswa memiliki
kesibukan tersendiri dalam mengisi liburan. Namun yang cukup menyita waktu dari
liburan itu lebih banyak “bermain” dari pada memanfaatkan untuk meningkatkan
ketrampilan misalnya.
LBR kedua adalah LEBARAN. Alhamdulillah bahwa lebaran
untuk tahun ini banyak yang mengambil hari Ahad 19 Agustus 2012. Artinya,
banyak keluarga yang berkesempatan lebaran yang sama, sehingga suasananya
menjadi khidmat, damai dan meriah.
LBR ketiga adalah LEBUR. Sejak lebaran tahun
lalu hingga saat ini, manusia sebagai makhluk social tak akan lepas dari
hubungan atau saling inteaktif. Tidak sedikit perkataan dan perbuatan pasti
bersinggungan dengan orang lain. Ada yang tersinggung ada yang tidak.
Tergantung orangnya. Namun sebagai manusia, khilaf ataupun tidak pintu maaf harus
selalu terbuka.
LBR yang keempat adalah LUBER. Dalam bahasa jawa luber berarti
air yang berlebihan akibat tidak tertampung dalam tempat yang disediakan. Ini
mengandung makna bahwa kebaikan haruslah selalu meluber. Kebaikan yang tumpah
dari hati kita untuk diberi kapada orang lain. Dalam kontek pembelajaran, agar
Bapak dan Ibu guru memberikan ilmu kepada siswa sampai habis tak bersisa.
Jangan sampai ilmu yang dimiliki tidak tumpah kepada orang lain. Sebaliknya,
siswa juga harus pandai-pandai menerima dan mengamalkan.
IKRAR
HALAL BIHALAL
Assalaamu’alaikum
Wr.Wb.
Pimpinan
Ranting Ikatan Pelajar muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta
mewakili seluruh anggota/siswa dengan ini menyampaikan ucapan : 1. Selamat Idul
fitri 1433 Hijriyah, taqobbalallohu minna wa minkum. 2. Mohon maaf atas segala
kesalahan dan kekhilafan kami lahir dan batin. 3. Mohon doa restu kepada
Bapak/Ibu semoga kami sukses dalam menempuh studi serta menjadi orang yang
berguna bagi agama, keluarga, bangsa dan Negara. Amin ya robbal ‘alamin.
Demikian
ikrar ini kami sampaikan dengan penuh ketulusan dan mengharap ridlo Allah SWT.
Nun
walqolami wama yasturuun
Wassalaamu’alaikum
wr.wb.
Posting Komentar untuk "Lebaran Tanpa Ketupat, Namun Nikmat"