![]() |
dokumen pribadi |
Siapa
yang tak ingin dicintai orang lain? Disayangi orang lain adalah dambaan setiap
orang. Menandakan bahwa sahabatnya banyak. Hubungan silaturahmi yang selalu
dipupuk, akan melahirkan cinta kasih dengan sesame.
Idaman
seorang guru adalah, apabila transfer ilmu berhasil dengan sukses. Tanpa
tekanan. Tanpa ancaman. Siswa dapat menerima secara utuh pengetahuan yang
diberikan oleh guru. Bahkan bisa mempraktekkan dan mengembangkan ilmu.
Namun
apakah semua guru mampu melakukan seperti itu? Apakah siswa juga bisa menerima
dengan baik?
Ada
syarat non teknis yang perlu diketahui oleh guru, agar siswa tertarik dengan kepribadian
yang dimiliki oleh seorang guru. Faktor non teknis ini acap kali kadang menjadi
penentu seorang siswa memperhatikan mata pelajaran dengan seksama atau justru
akan mengganggu jalannya pelajaran.
1. Menyapa. Siswa yang disapa secara pribadi,
akan menimbulkan rasa empati. Artinya, keberadaan siswa di kelas diakui dan
diperhatikan. Guru menyapa siswa, mungkin tak ada kaitannya dengan keluarga.
Namun menanyakan kabar Bapak, Ibu, atau saudaranya, sangat cukup membuat siswa diperhatikan.
Ajakan
bergurau akan membuat kondisi kelas selalu dinamis. Sesekali nembak siswa, tapi
jangan sampai hati terluka. Membandingkan keadaan antar keluarga juga bisa
dilakukan, sebatas informative dan sedikit candaan.
2. Berpakian yang bersih dan rapi. Jenis
pakaian dan cara berpakaian seorang guru sangat diperhatikan oleh siswa.
Mungkin guru tidak terlalu peduli dengan pakian yang dikenakan. Selain jenis
pakaian seragam yang tidak terlalu nyaman, terkadang pakaian disetrika dengan
sembarangan. Sehingga muncul dua garis. Dipandang sangat tidak elok.
Bila
cara berpakian seorang guru sembarangan, seperti tidak rapi, kombinasi warna
yang norak, apalagi berbau, yang pertama kali terjadi adalah siswa tidak
respek. Bagaimana mungkin akan terjadi transfer ilmu, manakala penerima (siswa)
tidak peduli dengan kondisi pemberi (guru).
3. Wajah Berseri. Senyum dengan
orang lain akan mendapat pahala. Senyum akan memberi kesan seorang peramah. Seorang
peramah memiliki banyak sahabat. Seorang peramah enak diajak bicara dan senang
mendengarkan orang lain.
Senyum
harus dimiliki seorang guru, meskipun hatinya sedang gundah. Langkah pertama
memasuki ruang kelas, mesti diikuti dengan wajah yang ceria. Sebagaimana
seorang penyiar. Dalam kondisi sedang duka sekalipun, penyiar selalu menyapa
pendengar dengan ramah dan selalu mengundang senyum.
4. Menyuruh Siswa. Dulu, siswa
berebut membawakan tas seorang guru, sesaat setelah turun dari sepeda.
Sekarangpun siswa paling senang disuruh guru mengambilkan barang tertentu yang
tertinggal di ruang guru, atau mengambilkan alat tulis di ruang administrasi.
Namun, siswa paling tidak suka disuruh mengambilkan barang yang tidak ada
kaitannya dengan mata pelajaran.
Posting Komentar untuk "Guru yang Didambakan Siswa"