Beberapa hari yang lalu, saya mampir ke tempat teman. Dia rupanya sedang mempersiapkan presentasi untuk diskusi dengan rekan-rekannya. Saya cukup tertarik pada sub bagian makalah, yaitu guru itu kalau membersihkan harus pakai softener.
Karena kata “softener “
cukup memikat, sayapun lantas menyusuri huruf demi huruf. Kali ini saya bagikan
kepada pembaca.
Smile
Senyum harus selalu
dikulum oleh seorang guru setiap saat dan dimanapun berada. Masuk kelas membawa
wajah yang cemberut tak membawa berkah. Siswapun tidak akan merespon materi
yang diberikan, meskipun pelajarannya amat penting lagian bagus.
Open
Terbuka terhadap
keluhan siswa. Terbuka terhadap pertanyaan siswa. Terbuka terhadap apapun yang
dihadapi siswa, selama masih bisa memberi jalan, seyogyanya guru selalu open.
Saya pernah menemui siswa yang curhat masalah rumah tangga. Saat itu keluarga
dalam keadaan goyah. Kedua orang tua saling berdiam diri atau bertengkar.
Tanda-tada percerian. Siswa tidak peduli dengan latar belakang guru. Siapapun
dia (guru) harus siap-siap untuk menerima keluhan, walaupun tidak terkait
langsung dengan pelajaran.
Friendly
Jangan terlalu dekat,
jangan terlalu jauh dengan siswa. Itu pesan salah satu pengawas dihadapan guru
pada suatu waktu. Kalau terlalu jauh, niscaya siswa tak lagi menerima materi
yang disampaikan guru. Sebaliknya kalau terlalu dekat (apalagi lawan jenis),
tidak saja mereka berdua dibuat repot, tapi seluruh sekolah akan terkena
getahnya. Bersahabat dalam batas kewajaran. Guru berfungsi sebagai suri
tauladan, tempat bertanya, sekaligus teman suka dan duka.
Touch
Sentuhan, terkadang
lebih bermakna dari seribu bahasa. Sentuhan merupakan proses kimiawi, rasa
sayang guru terhadap siswa. Belaian guru akan sangat berarti bagi siswa.
Belaian akan membuat ketenangan batin, dari gejolak jiwa. Merapikan rambut,
baju, mengingatkan tali sepatu, adalah hal kecil yang akan tertoreh sampai anak
menjadi dewasa kelak.
Eyes Contact
Mudah-mudahan sudah
sedikit, atau nyaris terbabat habis saat guru mengajar membelakangi siswa. Anak
hanya disuruh melihat punggung, sementara guru berbicara tanpa koma dan titik
sambil menghadap papan tulis. Kontak mata sangat diperlukan dalam melakukan
komunikasi. Apalagi diselingi dengan gerakan ritmis anggota badan untuk meyakinkan
kata kunci dalam menyampaikan materi pelajaran.
Neutral
Tidak berat sebelah.
Adil dalam menangani masalah. Menyampaikan materi sesuai dengan keadaan siswa.
Terkadang, seorang guru menemui keributan antar siswa. Gara-garanya Cuma
sepele. Masalah pensil misalnya. Tapi kalau tidak diselesaikan saat itu, bisa
jadi siswa akan meneyelesaikan sendiri di luar sekolah dengan caranya sendiri.
Penanganan yang adil akan dirasakan oleh semua siswa.
Energic
Kekuatan fisik sangat
dibutuhkan bagi seorang guru. Istirahat yang proporsional akan membawa dampak
pada penyampaian materi. Jadwal yang baik, seorang guru tidak melebihi dari 4
jam pelajaran berturut-turut. Stamina mesti dijaga.
Religion
Di Indonesia yang
dikenal sebagai manusia beragama, tidak mungkin meninggalkan pendidikan
karakter. Keteladanan yang melekan dengan guru akan berdampak positip terhadap
perkembangan jiwa. Masa labil merupakan waktu yang sangat beresiko. Bila tidak
dipandu dengan cara yang benar, akan berakibat fatal dikemudian hari. Ilmu itu
penting. Akhlak lebih penting.
Posting Komentar untuk "Guru Softener"