Jum'at Berkah
Salah satu pujian yang terpuji adalah mengucapkan pujian.
Menurut
versi tafir Al Azhar karya Prof. Buya Hamka
Hamdan, artinya pujian, sanjungan. Didepan al Hamd terdapat kata Al
atau Alif-lam, sehingga bacaannya menjadi Al Hamdu yang
berarti bahwa segala macam pujian, baik pujian besar ataupun kecil, ucapan
terima kasih kepada siapapun, pada hakekatnya hanya ditujukan kepada Allah.
Kita dapat
memuji seorang arsitek, karena karyanya dapat bermanfaat buat orang lain. Kita
juga dapat menyanjung kepada seorang sastrawan yang telah menciptakan karya
sastra, sehingga orang lain mendapat pencerahan. Kepada siapapun kita juga
dapat menghormati, namun sesungguhnya, kita harus berterima kasih kepada Allah.
Dengan sifat Maha Pemurahnya, Allah memberikan segalanya (alam untuk dieksplorasi,
hasil karya karena pikiran), semua itu berasal dari Allah.
Ketika
Nabi Muhammad SAW berhasil menguasai Mekkah, beliau masuk ke dalam kota itu
dengan menunggang ontanya yang diberi nama Al Qashwa’, tidak dengan
membusungkan dada dan berjalan dengan pongah. Melainkan beliau justru bersyukur
seraya menundukkan kepala dan memuji Allah, atas nikmat yang diberikan.
Tidak
ada pujian apapun macamnya, kecuali hanya untuk Allah.
Menurut
versi tafir Al Misbah karya Prof. Quraish Shihab
Memuji Allah
Swt, adalah luapan rasa syukur yang memenuhi jiwa seorang mukmin di kala
mendengar nama-Nya disebut. Karena, keberadaan seseorang sejak menginjak
kakinya di bumi tidak lain kecuali limpahan nikmat Ilahi yang mengundang rasa
syukur dan pujian. Setiap saat, anugerah yang diberikan Allah selalu hadir, dan
manusia patut untuk berterima kasih serta memujinya. Karena itu, sangat wajar
bila akan memulai sesuatu dengan memuji-Nya, dan setiap mengakhiri juga selalu
memuji-Nya.
Ada tiga unsur
dalam perbuatan yang harus dipenuhi oleh yang dipuji sehingga wajar mendapat
pujian. Ketiganya adalah indah (baik), dilakukan secara sadar dan tidak
terpaksa atau dipaksa.
Sebelum
seseorang menyanjung kepada orang lain karena ada rasa terima kasih dan rasa
hormat, terlebih dahulu yang harus dipuji adalah Allah, karena menganugerahkan
kepada orang itu dengan kelebihan tertentu.
Dengan
mengucapkan alhamdulillah, seseorang dapat menyimpulkan bahwa segala
sesuatu bersumber dari Allah. Meskipun, perbuatan seseorang itu tidak sejalan
dengan apa yang diharapkan. Karena pada hakekatnya manusia hanya terbatas pada
keterbatasan pandangan. Mungkin suatu saat manusia akan merasakan manfaatnya.
Posting Komentar untuk "al Hamd (2)"