Omerta


Omerta berasal dari Bahasa Italia umilta yang artinya kerendahan hati. Kata ini berasal dari Bahasa Latin humilitas  yang berarti rendaha hati, bertubuh kecil, tidak penting, kehinaan, kekecilan pikiran. Dalam perjalanan waktu omerta lebih dimanfaatkan untuk tunduk.

Omerta melambangkan kejantanan. Di Italia, khususnya di Kawasan Cicilia, istilah omerta merupakan sikap membungkam. Omerta adalah sebuah kode keheningan untuk perilaku kehormatan bagi orang Italia Selatan. Peneliti mafia, Antonio Cutrera, seorang petugas kemanan publik, mengartikan omerta sebagai menutup bibir lali-laki. Seseorang yang melakukan omerta berarti Ia akan menutup diri apa yang diketahui, meskipun untuk membela dirinya sendiri.

Dikisahkan, Cicilia setelah berabad-abad lamanya, merasakan bagaimana sakitnya diinvasi, diinjak-injak martabatnya oleh banyak bangsa lain. Pemerintah setempat, saat itu tidak berdaya melindungi warga negaranya dari cengkeraman perilaku kolonialis. Tidak heran apabila rakyat bertindak sendiri. Rakyat menegakkan hukum sendiri. Maka berlaku tatanan sosial “bila seseorang melakukan pelanggaran terhadap dirinya sendiri, akan dianggap memalukan (tidak jantan)”. Sehingga, ia harus mengambil tindakan sendiri untuk membalas kesalahan yang dilakukan terhadapnya.

Dari putaran sejarah yang demikian keras ini, muncul karakter yang keras pula. Watak yang demikian dibangun atas dasar budaya lingkungan yang menuntut orang bersifat ksatria. Maka omerta dipandang sebagai bentuk kesetiaan ekstrim dalam menghadapi otoritas. Ungkapan seperti “Siapa yang tuli, buta dan bisu akan hidup seratus tahun dalam damai”.

Posting Komentar untuk "Omerta"