Museum berasal dari kata museon yaitu kuil untuk sembilan Dewi Muse, anak dari dewa Zeus. Dalam mitologi Yunani, Muse merupakan sebutan sembilan orang dewi yang memiliki bakat seni. Sampai sekarang, istilah muse digunakan untuk personifikasi untuk berbagai macam seni.
Sejak zaman pertengahan,
hampir semua bangsawan, termasuk juga pangeran, memiliki benda-benda yang
bernilai seni yang tinggi. Tidak ada orang lain yang dapat melihat barang
tersebut kecuali kerabat dan keluarga dekat. Perabotan tersebut dikumpulkan
dalam sebuah wadah yang diberi nama museum. Semakin antik sebuah gawai, maka
semakin prestisius museum yang dimiliki bangsawan itu.
Dalam perjalanan,
keinginan masyarakat semakin penasaran untuk melihatnya. Beberapa pemilik
dengan suka rela membuka musem tersebut untuk masyarakat umum. Dengan demikian,
benda yang dipamerkan bukan hanya dilihat oleh kerabat dan keluarga saja.
Sekarang, museum bukan hanya sebagai tempat peyimpanan. Namun telah
berkembang fungsinya menjadi penunjang dalam upaya perlindungan dan pelestarian
kekayaan budaya bangsa. Benda-benda tersebut mempunyai nilai penting bagi
sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Museum
selalu relevan dalam kehidupan saat ini. 14 Juni 1974 sebuah musyawarah, Dewan
Museum Internasional di Moskow, membuat prasasti bahwa museum sangat penting
sebagai sarana pertukaran budaya, pengkayaan budaya dan membangun saling
pengertian, kerjasama serta perdamaian antar masyarakat dunia. Pemanfaatan
Benda Cagar Budaya untuk kepentingan pendidikan dan pariwisata.
Posting Komentar untuk "Museum"