Anda Punya Gen Suicide?

Gen merupakan keturunan. Bila Anda berkacamata minus sejak kecil, maka dapat dipastikan orangtua atau kakek-nenek Anda juga berkacamata minus. Bila ada orang memiliki cacat mental, maka bila ditelusuri naik ke atas, ada seseorang dari moyangnya memiliki sifat serupa. Ilmu keturunan sudah lama dipelajari orang. Kalau ada seorang keturunan raja akan menikah, maka sang calon menantu harus diselidiki asal muasal keturunan. Sedemikian pentingkah sebuah keturunan?

Benar. Karena, keturunan masih menjadi salah satu pertimbangan. Konon kabarnya Kurt Cobain memiliki gen suicide. Pentolan grup music cadas Nirvana ini diketahui mengidap gen suicide, yaitu sebuah gen yang mengandung rasa ingin bunuh diri. Pelantun tembang yang mempopulerkan album “Nevermind” merupakan sosok pribadi yang kompleks. Sejak masih duduk di SMP, Ia telah berkenalan dengan ganja. Bahkan, sewaktu di SMA dia telah menulis lagu yang baitnya berbunyi “Look, on the bright side in suicide”.

Peneliti menemukan keinginan bunuh diri dapat menurun dalam sebuah garis keturunan keluarga. Jadi hati-hati bila bertemu dengan orang yang ingin mengakhiri hidupnya dengan melakukan bunuh diri. Telusurilah riwayat keluarganya. Seorang yang mencoba ingin mengakhiri hidupnya tak semata karena faktor depresi. Menurut Norman Wright, seorang psikolog, mengkatagorikan orang yang bunuh diri dari tabel berikut:


Boleh jadi pada belahan lain-lain termasuk faktor gen suicide.

Faktor yang turut menentukan apakah seseorang itu punya potensi untuk melakukan tindakan bunuh diri adalah faktor kepribadian. Para ahli telah menggolongkan orang yang cenderung untuk bunuh diri sebagai orang yang tidak puas dan belum mandiri, yang terus-menerus meminta, mengeluh, dan mengatur, yang tidak luwes dan kurang mampu menyesuaikan diri. Mereka adalah orang yang memerlukan kepastian mengenai harga dirinya, yang akhirnya menganggap dirinya selalu akan menerima penolakan, dan yang berkepribadian kekanak-kanakan, yang berharap orang lain membuat keputusan dan melaksanakannya untuknya (Doman Lum).

Apakah dengan demikian orang yang memiliki gen suicide harapan hidupnya tidak lama?

Orang yang terlahir dengan warna kulit yang berbeda, tinggi-pendek, besar-kecil, bukan kemauan orang itu sendiri. Namun pembawaan sejak dia lahir. Sama seperti kita. “Kebanyakan orang yang mau bunuh diri bersikap ambivalen, antara ingin dan tidak. Kesempatan ini dapat digunakan untuk memengaruhi mereka supaya membatalkan niat tersebut”. Demikian penjelasan Nurmiati Amir, ahli jiwa bagian Psikiatri KFUI. Untuk itu, lanjutnya, “keluarga dan orang-orang yang berada di sekitar lingkungan mereka harus mampu mengidentifikasi faktor resiko dan memahami karakteristik pelaku”.

Faktor lain yang menyebabkan orang ingin bunuh diri: mood dan biokimiawi otak, meniru, isolasi sosial, hilangnya perasaan aman dan ancaman kebutuhan dasar dan religiusitas. Dengan kekuatan pengetahuan yang kita miliki, apabila ada rekan atau kerabat keluarga memiliki tanda-tanda tersebut, sedapat mungkin kita bantu agar rasa ingin bunuh diri bisa dihindari. Terlalu sayang, nyawa melayang hanya ketidak tahuan atau rasa acuh kita.

Bahan bacaan:

http://health.detik.com/read/2010/02/03/083057/1291586/763/bunuh-diri-bisa-diturunkan-lewat-genetik



Posting Komentar untuk "Anda Punya Gen Suicide?"