Jum'at Berkah
“Sebaik-baik waktumu adalah
kapan engkau menyadari kekuranganmu, dan engkau pun kembali mengakui
kerendahanmu” Ibnu Athaillah
Kata mutiara di atas, ditulis oleh cendekiawan muslim. Beliau
mengingatkan kepada pembaca agar selalu melihat ke dalam lebih banyak, daripada
melihat orang lain. Banyak-banyaklah menimbang antara kebaikan dan keburukan
yang dilakukan. Selfcontrol dalam bahasa manajemen. Orang yang selalu melakukan
evaluasi, dalam perbuatan apapun, akan mengetahui hikmah.
Setelah melakukan perhitungan, dan menimbang apa yang kita perbuat,
maka langkah berikutnya adalah memotivasi diri agar setiap langkah, mengalami
peningkatan. Baik kualitas maupun kuantitas. Dorongan yang kuat akan
menimbulkan energi yang besar. Energi yang berlipat, akan membangkitkan
perilaku yang positif, dan dapat menjadi teladan untuk sesama.
Motivasi dapat terbagi menjadi dua bagian, yaitu motivasi intrinsik
dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah bisikan dari dalam. Karena
motivasi dapat menentukan baik tidaknya tindakan seseorang dalam mencapai
tujuan. Semakin besar motivasinya akan semakin besar keinginan berusaha untuk
mencapai prestasi, gigih dalam bekerja, tidak mau menyerah, giat dalam
berinovasi.
Motivasi Intrinsik merupakan hasrat yang aktif dari hati. Penggeraknya
jiwa. Jiwa yang tercerahkan, akan memacu diri untuk aktif berusaha. Tidak perlu
pancingan motivasi dari luar. Atau tidak perlu rangsangan kekuatan dari luar.
Karena dalam diri individu sudah ada stimulan.
Banyak yang salah paham, bahwa motivasi dari dalam memiliki kadar
nilai yang paling besar, atau paling baik. Anggapan ini salah. Karena motivasi
dari dalam dan luar, sama-sama saling menguatkan. Saling berkelindan satu dan
lainnya. Keduanya dapat digunakan dalam situasi apapun.
Motivasi dari dalam, bahasa agama sering menyebut ghirah yang
merupakan unsur anugrah. Inilah
pemberian rizki dari Allah yang sangat besar. Meskipun tanpa upah, orang
tersebut akan berbuat sesuatu sesuai dengan tujuan.
Namun demikian, seseorang yang memiliki ketrampilan, berhak untuk
memperoleh upah. Reward diberikan karena orang tersebut berhak untuk
mendapatkan penghargaan atas jerih payahnya. Inilah motivasi yang datang dari
luar. Orang lain memberi stimulan, karena kerja kita mendatangkan manfaat bagi
orang lain.
Motivasi ekstrinsik dapat dipakai sebagai sarana untuk memacu dalam
menyelesaikan tugas. Atau pekerjaan yang menurutnya tidak menyenangkan, tetapi
harus dilakukan.
Posting Komentar untuk "Motivasi"