Fomo
merupakan fenomena psikologis yang semakin marak dalam kehidupan modern.
Kondisi ini menggambarkan ketakutan melewatkan momen pengalaman, atau aktivitas
yang sedang terjadi, atau yang sedang popular di lingkungannya.
Apa
yang menyebabkan seseorang mengidap fomo? Pertama, tentu saja media
sosial. Orang itu merasa takut tidak mengikuti trend yang diposting
teman-temannya yang sedang bersenang-senang, healing, bepergian menikmati alam
atau kuliner, sehingga menimbulkan rasa iri.
Kedua,
Selalu membandingkan dengan orang lain atau temannya. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain,
terutama di media sosial, dapat memperkuat perasaan fomo. Kita sering kali
hanya melihat sisi terbaik dari kehidupan orang lain, sehingga membuat kita
merasa tidak cukup baik atau tidak cukup beruntung.
Ketiga, takut ditolak atau dikucilkan. Pekerjaan
yang selalu diutamakan adalah up date status, agar dapat diterima temannya,
atau komunitasnya. Ia lupa bahwa ada yang lebih penting yang terkait langsung
dengan pribadinya. Kondisi ini dapat membentuk sikap ekstrem di mana
pengidapnya tidak hanya terlibat dalam kegiatan yang diinginkan, tetapi juga
terlibat dalam kegiatan yang sebenarnya tidak sesuai dengan minat atau
kebutuhan mereka.
Keempat, merasa tidak puas. Mereka
(komunitasnya) selalu mencari sensasi baru, pengalaman yang lebih menarik, atau
momen yang lebih seri. Tak peduli bahwa tindakan itu membahayakan.
Posting Komentar untuk "FOMO"