Filsafat merupakan induk dari segala ilmu, menawarkan begitu banyak manfaat bagi siapa saja yang ingin menggali lebih dalam tentang dirinya, dunia, dan kehidupan. Mempelajari filsafat, kita akan memeroleh ketajaman berpikir kritis. Filsafat melatih kita untuk berpikir secara sistematis, logis, dan analitis. Kita diajak untuk meragukan segala asumsi, mencari bukti, dan mengevaluasi argumen secara objektif.
Berfilsafat dapat pula menemukan kebenaran. Filsafat
mendorong kita untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar
tentang kehidupan, alam semesta, dan pengetahuan. Meskipun jawabannya mungkin
tidak selalu pasti, proses pencarian itu sendiri akan memperkaya pemahaman kita
tentang dunia.
Karena filsafat sangat bermanfaat untk
kehidupan, ada baiknya bila kita mempelajari sejarah filsafat, mulai dari Pra
Socrates hingga abad ke-21. Tidaklah mungkin untuk mengetahui sfisafat
sekarang tanpa merunut asal-usulnya. Tidaklah mungkin filsafat dapat dipelajari
hingga sekarang, tanpa mengetahui pemikiran Yunani. Dapat kita golongkan bahwa
perjalanan Filsafat dapat digolongkan menjadi lima bagian.
Pertama, dimulai dari filsafat zaman konu (Pra
Socrates hingga Patristika Latin). Yang masuk dalam kubu ini antara
lain: Socrates, Plato, Aristoteles, Mazhab Besar, Neoplatonisme, Patristika
Yunani dan Patristika Latin. Ciri utamanya, para filosof ini merupakan
orang-orang pertama yang tidak merasa puas dengan penjelasan berdasarkan
mitos-mitos, melainkan menghendaki penjelasan yang masuk akal.
Kedua, Filsafat Zaman Pertengahan. Yang masuk
dalam rombongan ini antara lain: timbulnya Scolastika, Abad ke-12, Semarak
Neoplatonisme dan Aristoteleisme. Tanda-tandanya, lebih menekankan pada logika
dan sekaligus metafisika. Metode penyampaiannya mulai tersistem. Tokoh utamanya
adalah Agustinus dari Hippo dan Thomas Aquinas.
Ketiga, Zaman Filsafat Modern. Setelah pintu logika
dibuka pada zaman pertengahan, maka dimulailah periode mengagungkan logika.
Memudarnya metafisika, serta hilangnya teologi yang mengekang pikiran manusia.
Munculnya Filsafat Renaisance, Masa Pencerahan dan Kritika Pengetahuan.
Renaissance mengajarkan tentang kebebasan dan rasa
percaya diri, Akibatnya teologi mulai dihilangkan, dan membuka lebar-lebar
pikiran yang bebas.
Keempat, filsafat abad keSembilan belas hingga
kini. Munculnya filsafat Jerman, menjadi pelopor perkembangan filsafat modern. Lokomotifnya
Emmanuel Kant, yang menyatakan bahwa kebebasan adalah hak bawaan manusia
dan harus diberikan setara kepada setiap orang. Gagasan Kant kemudian merembet
ke Perancis dan Inggris. Di belakang Kant ada pengikt antara lain: Fichte,
Schelling, Hegel.
Berfilsafat
sama halnya dengan berfikir. Logis maupun non logis, semua butuh pemikiran.
Dengan berpikir, maka manusia mampu menghasilkan kebudayaan, yang dapat
bermanfaat untuk kehidupan yang lebih baik.
Posting Komentar untuk "Filsafat Barat dalam Plot Riwayat"