Siapa yang tak kenal Houdini, seorang flamboyant diantara pesulap di dunia. Nama lengkapnya Harry Houdini, seorang keturunan Yahudi. Soal meloloskan diri, sejarah selalu mengingat Harry Houdini. Maka tidak heran bila Houdini dijuluki The Handcuff King alias Raja Borgol. Kepiawiannya telah membuat orang terkagum-kagum, ketika dia mampu membuka pintu penjara yang terkenal, yaitu al Catraz.
Pemerintah Inggris sangat penasaran dengan kemampuan Houdini.
Oleh karenanya Inggris berencana membangun sebuah penjara yang lebih canggih
dari Al Catraz. Konon kabarnya, nara pidana di Inggris lebih pandai meloloskan
diri dari kerangkeng, dibandingkan dengan nara pidana Amerika.
Perdana Menteri Inggris meminta membangun sebuah bui dengan
pengawasan satelit, semua serba digital. Sebagai ukuran, bahwa penjara itu
canggih, diminta Houdini untuk mencobanya sebelum diresmikan. Jika Houdini
masih mampu meloloskan diri, maka penjara yang telah dilengkapi serba
elektronika, belum dikatakan canggih.
Setelah tiba di penjara, Houdini langsung dimasukkan menuju
ke suatu tempat. Disitulah dia mulai menjalankan aksinya. Bagi Houdini yang
dijuluki Raja Penakluk Kuci, bukanlah masalah yang besar kalau hanya
meloloskan diri dari pintu yang telah terkunci. Dengan disaksikan oleh pejabat
tinggi, Houdini mulai menjalankan misinya.
Waktu 10 menit berjalan, belum ada tanda-tanda pintu
bergerak. Dari jas yang dikenakan, tampak keluar sebuah kawat. Disitulah orang
yang menyaksikan lebih fokus lagi. Orang mengira bahwa kawat tersebut yang
menjadi jimatnya. Namun 30 menit berselang, pintu masih terkunci. Disini
Houdini sudah mulai gemetaran, Andai tidak bisa membuka, maka ia akan merasa
malu.
Memasuki menit ke-60 Houdini sudah mulai putus asa. Sementara
berapa ribu pasang mata yang melihatnya secara live televisi. Houdinipun
akhirnya menyerah dengan perasaan malu dan sangat terpukul. Dia pun lalu
menjatuhkan diri kearah pintu yang tertutup. Tak disangka, pintu itu terbuka.
Rupanya pintu penjara tersebut dari tadi tidak dikunci. Justru pikirannyalah
yang terkunci.
Posting Komentar untuk "Houdini si Raja Borgol"