Menopause

 


Apa sebenarnya menopause? Jawaban yang paling sederhana adalah periode menstruasi (keluarnya darah dari vagina yang terjadi setiap bulan) yang dialami oleh seorang wanita. Hal ini terjadi karena hormon-hormon yang mengontrol siklus menstruasi dalam kadar yang sangat rendah. Bukan hilang sama sekali.

Sikulus menstruasi dikontrol oleh dua hormon yang diproduksi di kelenjar hipofisis (berfungsi dalam memproduksi hormon penting dalam tubuh, seperti hormon: kortisol, prolactin, dan hormon pertumbuhan) di otak, dan dua hormon yang dihasilkan oleh ovarium. Akan tetapi, karena hormon ovarium semakin berumur, maka tidak dapat memproduksi sebagaimana mestinya.

Tidak ada patokan yang pasti kapan menopause akan terjadi. Ukuran yang lebih akurat, menurut medis adalah saat berhenti menstruasi satu tahun yang lalu, dan tidak hamil saat itu.

Ada sebuah masa kecemasan, waktu jelang menopause. Pendapat ini tentu tidak benar. Kekhawatiran muncul karena isu yang tidak berdasar. Penting untuk diketahui, bahwa walaupun dapat menyebabkan gejala yang menyulitkan, menopause bukanlah penyakit.

Ketika jelang menopause, kadar estrogen dan progesteron turun drastis karena ovarium berhenti merespon.

Saat jelang menopause, pastikan menerapkan pola hidup sehat. Tetap melakukan aktivitas seperti sedia kala. Diutamakan melakukan olahraga. Hindari semua kegiatan yang tidak sehat, seperti minum beraroma alkohol, begadang sampai larut malam.

Banyak wanita melewati menopause tanpa perlu nasehat atau pengobatan medis untuk menghilangkan gejala-gejalanya. Akan tetapi perubahan hormon (khususnya estrogen) yang memberi ciri menopause dapat mengakibatkan sejumlah kompilasi di kemudian hari. Kompilasi tersebuat antara lain:

Osteoporosis atau pengeroposan tulang. Semua manusia yang telah melewati garis usia lima puluh tahun akan mengalaminya. Berkurangnya kepadatan tulang menyebabkan tulang menjadi keropos dan mudah retak atau patah. Kondisi ini jrang menimbulkan gejala, dan biasanya baru disadari ketika penderitanya mengalami cedera.

Urogenital merupakan gabungan dari sistem kemih dan reproduksi. Keduanya dikelompokkan karena kedekatannya, berasal dari embrio yang sama. Berkurangnya intensitas sex menjadi salah satu Urogenital. Efek lainnya pengendalian buang air kecil yang semakin rentan. 

Kardiovaskular merupakan permasalahan yang meliputi jantung dan sistem pembuluh darah yang memasok darah ke seluruh tubuh. Didalamnya termasuk serangan jantung dan stroke. Menopause dapat memberi efek pada peningkatan kolesterol yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri.

Demensia. Hubungan antara menopause dengan memori tidak sepenuhnya jelas, tetapi hormon-hormon dapat memainkan beberapa peran fungsi otak yang normal. Pada masa menopause, dapat memiliki peran dalam kemunduran memori.

Posting Komentar untuk "Menopause"