Jum'at Berkah
“Sebaik-baik
manusia adalah yang ada pada zamanku, kemudian setelah mereka, kemudian setelah
mereka.” (HR. Bukhari no. 3651 dan Muslim no. 2533)
Al
Imam Adz-Dzahabi, menjelaskan bahwa mutaqaddimin adalah
ulama yang hidup pada masa sebelum tahun tahun 300-an hijriyah sampai awal
tahun 300 hijriyah. Ulama yang hidup pada itu lebih utama, karena lebih dekat
dengan masa kenabian. Sedangkan mutakhirin adalah ulama yang hidup setelah
tahun 300 hijriyah.
Kedua
golongan tersebut memberi kontribusi yang tidak sedikit dalam dunia Islam,
meskipun jarak waktu yang berbeda. Keduanya juga sebagai penyambung syariat
yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW. Mutaqaddimin berperan dalam:
Pertama.
Mengumpulkan
hadits. Saat hadits masih tersebar di masyarakat, mereka aktif untuk
mengumpulan hadits tersebut dari berbagai sumber, baik lisan maupun tulisan.
Kedua. Melakukan
penelitian yang sangat teliti untuk memastikan kesahihan setiap hadits yang
mereka terima. Mereka memeriksa sanad (jalur periwayatan) hadits, matan (isi
hadits), dan juga karakter para perawi hadits.
Ketiga. Menulis
kitab hadits. Hasil dari pengumpulan dan penelitian, kemudian dituangkan dalam
bentuk kitab-kitab hadits yang menjadi rujukan utama bagi umat Islam hingga
saat ini. Beberapa contoh kitab hadits karya mutaqaddimin adalah Shahih
Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, dan Sunan an-Nasa'i.
Sedangkan
peran mutakhirin antara lain:
Pertama. Berperan
dalam menjelaskan makna hadits yang sulit dipahami, serta menafsirkan
hadits-hadits yang memiliki beberapa penafsiran. Mereka menggunakan berbagai
metode tafsir untuk menggali makna yang lebih dalam dari setiap hadits.
Kedua. Meskipun tulisan
dari ulama sebelumnya telah dibukukan, sikap kehati-hatian tetap dijaga, karena
zaman telah berbeda. Oleh karenanya membandingkan hadits perlu dilakukan.
Beberapa riwayat hadits yang berbeda, diteliti lagi untuk mengetahui hadits
mana yang lebih sahih dan kuat. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan
dalam memahami dan mengamalkan hadits.
Ketiga. Setelah mereka
berijtihad dengan segala kemampuan, maka saatnya untuk berdakwah dengan penuh
keikhlasan. Mereka melakukan semua itu semata-mata karena Allah SWT. Tujuan
mereka adalah untuk menjaga kemurnian ajaran Islam dan menyampaikannya kepada
umat manusia.
Posting Komentar untuk "Mutaqaddimin dan Mutakhirin"