Encouragement

 

Mungkin Anda pernah mengalami pada waktu di Taman Kanak-kanak atau awal masuk Sekolah Dasar. Banyak sekali pujian yang diterima. Mulai dari berpakaian paling rapi, perawatan rambut, kuku yang teratur, sampai pada nilai menggambar yang bagus. Di rumah, Anda akan disambut oleh keluarga dengan wajah yang ceria, bahkan mendapat hadiah. Itulah pujian yang Anda rasakan saat masih kecil.

Di tempat kerja sekarang, atau kuliah, Anda juga sering mendapat pujian karena prestasi yang diraih. Pujian dalam bentuk ucapan selamat sekalipun, pasti hatinya senang. Karena perhatian atasan atau rekan sejawat. Cuma pujian yang terlalu sering, justru akan membuat terlena. Lupa akan kaki harus meginjak di bumi.

Carol Dweck, Ph.D, pakar Mind Set menunjukkan rasa khawatir terhadap pujian. Terlalu banyak pujian tidak baik. Pujian dapat menghambat pengambilan resiko. Berbeda dengan dorongan (Encouragemen). Dorongan akan membantu mengembangkan keberanian untuk menjadi Tangguh. Keberanian adalah untuk menjadi tidak sempurna

Seberapa baik anak-anak kita mampu bertahan jika mereka tidak mengembangkan otot-otot kekecewaan, kesenangan yang tertunda, Langkah-langkah berani untuk tidak sempurna.

Rudolf Dreikures, seorang psikolog sosial dari Austria, mengajarkan bahwa seseorang membutuhkan dorongan seperti tanaman membutuhkan air. Dengan kata lain, dorongan itu penting.

Dalam bahasa Inggris, encouragement artinya dorongan. Kata ini merujuk pada tindakan memberikan dorongan, semangat, atau dukungan kepada seseorang untuk melanjutkan usaha atau tindakan tertentu. 

Dorongan merupakan salah satu alat paling ampuh yang dapat digunakan seorang guru atau sahabat. Dorongan ini sering menjadi kunci untuk membuka potensi yang belum tergali, terutama yang mengalami kesulitan belajar atau meniti karir.

Posting Komentar untuk "Encouragement"