Jargon manifesto viral di era tahun 60 –
70 an, sebab bertalian dengan suasana politik saat itu. Manifesto digunakan
untuk menyampaikan visi dan misi partai politik atau garakan sosial. Salah satu
contoh yang terkenal adalah Manifesto Komunis yang ditulis oleh Kar Marx dan
Friederich Engels pada tahun 1848. Isi manifesto ini menyerukan
perubahan radikal atau revolusi dalam struktur sosial dan ekonomi. Sehingga
menjadi pegangan gerakan sosial di seluruh dunia.
Secara etimologi, manifesto berasal dari Bahasa
Italia, yang berarti “pernyataan publik”. Dalam konteks sejarah, manifesto ini sering
kali digunakan untuk menyampaikan ideologi politik, seni, atau sosial yang
revolusioner. Secara literasi, di Indonesia lebih membahana manifesto
kebudayaan dari pada yang lainnya.
Dokumen mencatat ada manifesto yang dikenang
hingga saat ini, antara lain: Manifesto Komunis, Manifesto Futuris yang ditulis
oleh Filippo Tommaso Marinetti. Manifesto ini memuji kecepatan,
teknologi dan kekerasan, serta penolakan terhadap tradisi seni lama. Jangan
lupa, Indonesia juga telah melakukannya pada tahun 1925, meski tidak secara
resmi menggunakan kata manifesto.
Era sekarang, manifesto tetap digunakan oleh
partai politik, kelompok masyarakat dan aktivis. Teknologi informasi berhasil
mendorong, mencuatkan ide-ide, dan menyebarluaskan manifesto. Bahkan, dalam
bidang ekonomi dapat pula digunakan, seperti iklan dan memviralkan brand
perusahaan.
Prinsip manifesto adalah perubahan sosial.
Anti kemapanan. Oleh karenannya, manifesto memiliki visi dan misi, menggerakkan
atau mobilisasi dukungan dan sering pula menimbulkan inspirasi.
Posting Komentar untuk "Manifesto "