STEM merupakan pendekatan model
pembelajaran interdisiplin antara Science, Technology,
Engineering and Mathematics. Torlakson (2014)
menyatakan bahwa pendekatan dari keempat aspek ini merupakan pasangan yang
serasi antara masalah yang terjadi di dunia nyata dan juga pembelajaran
berbasis masalah. Berbagai model pembelajaran yang telah dipelajari dan
dilaksanakan berbaur menjadi sebuah magnet yang namanya STEM. Cara ini
diperlukan saat ini dan yang akan datang.
Di masa depan ada tiga kecakapan
yang harus dikuasai bila masuk pada abad ke-21. Learning and Innovation
Skill, Life and Carrer Skill dan Digital Literacy. Ketiga kecakapan ini
harus dikuasai. Manakala kehidupan masih bergantung pada seseorang, maka
perannya tidak diperhitungkan bahkan tersingkir.
Tantangan bagi bangsa Indonesia
menuju generasi yang akan datang, sangatlah komplek. Kita ambil contoh,
misalnya perkembangan teknologi informasi. Dari sudut ini saja, banyak yang
dibuat kalang kabut dengan kehadiran beberapa aplikasi yang mempromosikan diri
akan menyelesaikan segala permasalahan. Namun berakhir dengan keterasingan atau
bahkan mengundang keributan hanya karena salah menafsirkan atau menggunakan.
Pola STEM dapat diuraikan secara
singkat.
- Sains: mengkaji tentang fenomena alam yang melibatkan observasi dan
pengukuran.
- Teknologi: inovasi untuk memodifikasi alam agar memenuhi kebutuhan
dan keinginan manusia.
- Enginering: Pengetahuan dan ketrampilan untuk mendesain dan
mengkonstruksi mesin, material, dan proses yang bermanfaat bagi manusia.
- Matematika: Ilmu tentang pola-pola dan hubungan-hubungan, dan
menyediakan Bahasa bagi teknologi, sains dan engineering.
STEM dalam ranah pendidikan,
adalah pendekatan antar pelajaran (inter-disipliner) dalam pembelajaran dimana
konsep akademis digabungkan dengan pembelajaran dunia nyata ketika siswa
menerapkan sains, teknologi, teknik dan matematika. Pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan STEM secara langsung memberikan latihan kepada peserta
didik untuk dapat mengintegrasikan masing-masing aspek sekaligus. Proses
pembelajaran yang melibatkan keempat aspek akan membentuk pengetahuan tentang
subjek yang dipelajari lebih dipahami.
Penggunaan pendekatan STEM dalam
bidang pendidikan memiliki tujuan agar siswa mampu beradaptasi dan bertahan
menghadapi perubahan kondisi. Mampu berfikir kritis dan dapat menyelesaikan
masalah. Mampu bekerja sama dengan orang lain. Mampu memahami bagaimana seluruh
system bekerja. Hal ini dibutuhkan saat menentukan pilihan, menganalisa dan
mengevaluasi system.
Posting Komentar untuk "STEM "